Dasar Keyakinan Islam dan Kesatuan Allah: Analisis Komprehensif tentang Tawhid sebagai Intisari Teologi Islam
DOI:
https://doi.org/10.70214/x9q42027Keywords:
Aqidah islamiyah, kesatuan tuhanAbstract
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif untuk mengkaji konsep Aqidah Islamiyah dan Kesatuan Tuhan (Tawhid) sebagai inti ajaran Islam. Tawhid sebagai konsep paling mendasar dalam Aqidah Islamiyah mengajarkan bahwa Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa tanpa sekutu. Tawhid mencakup tiga aspek utama: Tawhid Rububiyyah (mengakui Allah sebagai pencipta dan pengatur alam semesta), Tawhid Uluhiyyah (mengarahkan seluruh ibadah hanya kepada Allah), dan Tawhid Asma' wa Sifat (meyakini nama-nama dan sifat-sifat Allah yang sempurna). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aqidah Islamiyah dengan Tawhid sebagai intinya menjadi motor penggerak kehidupan Muslim, membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang selaras dengan ajaran Islam. Kesatuan Tuhan tidak hanya berfungsi sebagai prinsip keimanan eksoterik, tetapi juga dimensi esoterik yang menjangkau seluruh aspek kehidupan dan peradaban. Dengan memahami dan mengamalkan aqidah yang benar, umat Islam dapat menjalani kehidupan dalam ketaatan kepada Allah dan membangun keharmonisan dalam hubungan sesama makhluk.
References
Solihin, R. (2020). Akidah dan Akhlak dalam Perspektif Pembelajaran PAI di Madrasah
Ibtidaiyah.. Ibriez : Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains.
https://doi.org/10.21154/ibriez.v5i5.92
Al-Ashfahani, A. R. (2008). Mufradat Alfaz al-Qur'an. Beirut, Lebanon: Dar al-Ma'rifah.
Asy-Sya’rawi, M. M. (2009). Akidah Islam: Jalan menuju keselamatan. Jakarta, Indonesia:
Pustaka Al-Kautsar.
Al-Albani, N. (2003). Kitab at-Tauhid. Riyadh, Saudi Arabia: Darus Salam.
Departemen Agama RI. (n.d.). Al-Qur’an dan Terjemahannya.
Hambal, M. (2020). Pendidikan Tauhid dan Urgensinya Bagi Kehidupan Muslim.
TADARUS. https://doi.org/10.30651/td.v9i1.5462
Nor, S. M., Ibrahim, M., Badruddin, F., (2020). Konsep al-Tauhid al-Suhudi dalam tafsir alJilani. Islamiyyat. https://doi.org/10.17576/islamiyyat-2020-4202-09
Mahmudah, S., Ichsan, Y., Azizah, S. N., Anggraeni, S., & Ussyifa, R. S. (2022). Urgensi
Pendidikan Akidah Akhlak Menurut Kh. Ahmad Dahlan. Tamaddun.(Yuli Safitri 1*, Syarin Harahap, Elly Warnisyah Harahap )
10 | Jurnal Sosial Humaniora (JSH)
https://doi.org/10.30587/tamaddun.v23i2.5431
Moleong, L. J. (1989). Metodologi penelitian kualitatif. (No Title).
Usman, M. I., (2020). Paham Dan Aliran Akidah Dalam Islam. Al-Mutsla.
https://doi.org/10.46870/jstain.v2i2.38
Nasution, N. L., Salum, R. N., Sapri, S., & Suryani, I. (2023). Terminologi Studi
Akidah/Teologi Dan Ruang Lingkup Studi Akidah Akhlak. Jurnal Yaqzhan: Analisis
Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan. https://doi.org/10.24235/jy.v9i2.16289
Nurhadi. (2019). Islam, Iman dan Ihsan dalam Kitab Matan Arba‘in An-Nawawi. Jurnal
Intelektual: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman.
https://doi.org/10.33367/ji.v9i01.811
Qardhawi, Y. (2004). Tauhid dan syirik dalam kehidupan Muslim. Jakarta, Indonesia:
Gema Insani.
Rohman, B. (2022). Model Penafsiran Teologis Komparatif Abul Kalam Azad Tentang
‘Kesatuan Tuhan’ dan ‘Kesatuan Agama.’ Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan
Tafsir. https://doi.org/10.30868/at.v7i01.2337
Sodikin, R. A. (2003). Konsep Agama dan Islam. Alqalam.
https://doi.org/10.32678/alqalam.v20i97.643
Syihab, M. Q. (2007). Wawasan Al-Qur’an: Tafsir maudhu’i atas pelbagai persoalan umat.
Jakarta, Indonesia: Mizan.
Ula, M. (2017). Islam dan Pluralisme Agama. Religia.
https://doi.org/10.28918/religia.v12i2.187
Zainu, M. J. (2005). Tauhid: Dasar Islam yang paling fundamental. Solo, Indonesia:
Pustaka Arafah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 YULI Safitri, Syahrin Harahap, Elly Warnisyah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karyanya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut.
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 . yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepengarangan karya dan penerbitan awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontraktual terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi terbitan jurnal dari suatu karya (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awal dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat Dampak Akses Terbuka).