Dinamika masyarakat dan politik di era media sosial Kajian: Tinjauan Pustaka Sistematis (SLR)
DOI:
https://doi.org/10.70214/vbxa9j60Keywords:
Kepercayaan publik, transformasi digital, media sosial, literasi digital, tantangan era digitalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepercayaan publik terhadap isu politik di media sosial dipengaruhi oleh transformasi digital dan bagaimana literasi digital serta tantangan di era digital memainkan peran dalam proses tersebut. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah A Systematic Literature Review (SLR) yang menggunakan 153 artikel ilmiah bersumber dari database Scopus. Review artikel menggunakan aplikasi Vosviewer. Hasil penelitian ini melihat dampak transformasi digital terhadap komunikasi politik, khususnya dalam membentuk opini publik melalui media sosial yang memiliki struktur komunikasi yang lebih horizontal. Literasi digital dan keamanan siber juga diidentifikasi sebagai faktor penting dalam membangun dan mempertahankan kepercayaan politik di ranah digital. Namun, tantangan dan ancaman di era digital, seperti kontrol otoriter dan penyebaran informasi berbahaya di media sosial, juga perlu diperhatikan dalam merawat kepercayaan publik. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan pemahaman tentang kepercayaan publik dalam konteks komunikasi politik di media sosial, serta menyoroti kebutuhan akan literasi digital yang lebih baik dan perlindungan terhadap manipulasi informasi. Analisis artikel dengan menggunakan Vosviewer memberikan gambaran visual yang kuat tentang hubungan antar artikel dan tema yang muncul dalam literatur yang ditinjau. Selain itu, penggunaan metode SLR memungkinkan penyajian yang komprehensif tentang pemahaman ilmiah terkini terkait kepercayaan publik di media sosial. Keterbatasan penelitian ini adalah fokus hanya pada artikel dari database Scopus, sehingga temuan mungkin tidak mencakup semua aspek dari isu tersebut. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang bagaimana transformasi digital dan literasi digital memengaruhi kepercayaan publik terhadap isu politik di media sosial. Di tengah tantangan dan ancaman di era digital, pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kepercayaan publik dapat membantu dalam merancang strategi yang lebih efektif untuk mempromosikan dialog yang sehat dan demokrasi yang kuat di ranah digital. Penelitian berikutnya perlu menggunakan artikel ilmiah dari database internasional lainnya yang bereputasi, seperti Web of Science dan Dimensions Scholars
References
Adawiah, R. Al, & Eleanora, F. N. (2023). Perundungan Dunia Maya pada Anak: Tinjauan Fenomena dan Tren dalam Rentang 2016–2020. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 14(1). https://doi.org/10.46807/aspirasi.v14i1.3065
Arlan, A. M. (2023). Hak Kekayaan Intelektual Dan Perdagangan Digital: Masalah Yang Muncul Dan Implikasi Kebijakan. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(3), 2392. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i3.5402
Arzamanova, T. (2023). Formation of a New German Identity in the Context of Mediatization of the Political Environment. Istoriya, 14(12). https://doi.org/10.18254/S207987840029692-0
Bahram, M. (2023). Tantangan Hukum Dan Etika (Rekayasa Sosial Terhadap Kebebasan Berpendapat Di Dunia Digital). SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(12), 5092–5109. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i12.1895
Baloğlu, U. (2021). Trolls, pressure, and agenda: The discursive fight on twitter in Turkey. Media and Communication, 9(4), 39–51. https://doi.org/10.17645/mac.v9i4.4213
Baranov, N. (2021). “Digital Panopticon” as an Objective Reality of the Global World: The Dilemma Between Social Control and Civic Engagement. In Springer Geography (pp. 22–30). Springer Science and Business Media Deutschland GmbH. https://doi.org/10.1007/978-3-030-78690-8_3
Barrientos-Báez, A., Caldevilla-Domínguez, D., & Yezerska, L. (2022). Fake News and Post-Truth: Relationship with Social Networks and Reliability of Content. Fonseca Journal of Communication, 24, 149–162. https://doi.org/10.14201/fjc.28294
Bronnikov, I. A., & Karpova, V. V. (2021). Digital citizenship in the Russian Federation: Political risks and prospects. Vestnik Volgogradskogo Gosudarstvennogo Universiteta, Seriia 4: Istoriia, Regionovedenie, Mezhdunarodnye Otnosheniia, 26(3), 123–133. https://doi.org/10.15688/JVOLSU4.2021.3.11
Drews, W. (2022). E-expression in a comparative perspective: contextual drivers and constraints of online political expression. Political Research Exchange, 4(1). https://doi.org/10.1080/2474736X.2022.2083520
Edwards, A., Webb, H., Housley, W., Beneito-Montagut, R., Procter, R., & Jirotka, M. (2021). Forecasting the governance of harmful social media communications: findings from the digital wildfire policy Delphi. Policing and Society, 31(1), 1–19. https://doi.org/10.1080/10439463.2020.1839073
Eka Sila, G., & Mochamad Taufik, C. (2023). Literasi Digital Untuk Melindungi Masyarakat Dari Kejahatan Siber. Komversal, 5(1), 112–123. https://doi.org/10.38204/komversal.v5i1.1225
Elizamiharti, E., & Nelfira, N. (2023). Demokrasi Di Era Digital: Tantangan Dan Peluang Dalam Partisipasi Politik. Jurnal Riset Multidisiplin Dan Inovasi Teknologi, 2(01), 61–72. https://doi.org/10.59653/jimat.v2i01.342
Häussler, T. (2021). Civil society, the media and the Internet: changing roles and challenging authorities in digital political communication ecologies. Information Communication and Society, 24(9), 1265–1282. https://doi.org/10.1080/1369118X.2019.1697338
Indrawan, J., Efriza, & Ilmar, A. (2020). Kehadiran Media Baru (New Media) Dalam Proses Komunikasi Politik. Medium, 8(1), 1–17. https://doi.org/10.25299/medium.2020.vol8(1).4820
Iriyani, S. A., Hadi, H. S., Marlina, M., Patty, E. N. S., & Irhas, I. (2023). Analisis Bibliometrik dengan VOSViewer: Studi Artificial Intelegence dalam Pendidikan. Jurnal Simki Pedagogia, 6(2), 339–349. https://doi.org/10.29407/jsp.v6i2.287
Judijanto, L., Maulinda, R., Zulaika, S., Tjahyadi, I., & Suroso, S. (2023). Pengaruh Sumber Informasi dan Interaksi Sosial di Media Sosial terhadap Pembentukan Opini Politik Masyarakat di Indonesia. Sanskara Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(01), 21–31. https://doi.org/10.58812/sish.v1i01.303
Kozlov, S. (2021). The history of the transformation of Internet activism in Belarus (on the example of political protests of 2020 -2021). Istoriya, 12(6). https://doi.org/10.18254/S207987840016255-9
Malizan, N. A., Razali, N. A. M., Hasbullah, N. A., Wook, M., Zainudin, N. M., & Ramli, S. (2022). Opinion mining hybrid technique to classify people’s emotions in text using Kansei and lexicon-based approach for national security domain. In S. M.A.M., A. S.A.S., K. M.A., I. M.R.M., S. A.A.B., & A. N.S. (Eds.), AIP Conference Proceedings (Vol. 2617). American Institute of Physics Inc. https://doi.org/10.1063/5.0119788
Pascal, M. (2022). The Role of the Civil Society in the Catalan Political Process (2012–2021). American Behavioral Scientist. https://doi.org/10.1177/00027642221078761
Putri et al., 2016). (2019). Pengaruh Media Sosial Terhadap Sikap Remaja. Fak. Ilmu Pendidik. Univ. Negeri Padang., 1–15. https://osf.io/g8cv2/download
Rojas-Estrada, E.-G., Aguaded, I., & García-Ruiz, R. (2023). Media and Information Literacy in the Prescribed Curriculum: A Systematic Review on its Integration. Education and Information Technologies. https://doi.org/10.1007/s10639-023-12154-0
Rossini, P. (2022). Beyond Incivility: Understanding Patterns of Uncivil and Intolerant Discourse in Online Political Talk. Communication Research, 49(3), 399–425. https://doi.org/10.1177/0093650220921314
Sastypratiwi, H., & Nyoto, R. D. (2020). Analisis Data Artikel Sistem Pakar Menggunakan Metode Systematic Review. Jurnal Edukasi Dan Penelitian Informatika (JEPIN), 6(2), 250. https://doi.org/10.26418/jp.v6i2.40914
Stigall, M., & Choo, K.-K. R. (2022). Digital Forensics Education: Challenges and Future Opportunities. In C. K.R., M. T., P. G., & I. E. (Eds.), Lecture Notes in Networks and Systems (Vol. 310, pp. 28–46). Springer Science and Business Media Deutschland GmbH. https://doi.org/10.1007/978-3-030-84614-5_4
Tjiptasari, F. (2022). Perkembangan Perpustakaan Tradisional Menuju Digital. Media Informasi, 31(1), 33–43. https://doi.org/10.22146/mi.v31i1.4575
Tumanova, A. S., & Safonov, A. A. (2022). Civil Society in the Information and Digital Age: Challenges of Transformation and Adaptation. Mir Rossii, 31(2), 6–25. https://doi.org/10.17323/1811-038X-2022-31-2-6-25
Uniacke, R. (2021). Authoritarianism in the information age: state branding, depoliticizing and ‘de-civilizing’ of online civil society in Saudi Arabia and the United Arab Emirates. British Journal of Middle Eastern Studies, 48(5), 979–999. https://doi.org/10.1080/13530194.2020.1737916
Wahyudi, H., Fernando, T., Ahmad, A., Khairani, A., Fatimah, F., Agung, I. M., & Milla, M. N. (2013). Peran Kepercayaan politik dan Kepuasan Demokrasi terhadap Partisipasi Politik Mahasiswa. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:164701582
Wahyudin, Y., & Nur Rahayu, D. (2021). Analisis Metode Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Website: a Literatur Review. Jurnal Interkom: Jurnal Publikasi Ilmiah Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 15(3). https://doi.org/10.35969/interkom.v15i3.105
Wiraguna, S., Purwanto, L. M. F., & Rianto Widjaja, R. (2024). Metode Penelitian Kualitatif di Era Transformasi Digital Qualitative Research Methods in the Era of Digital Transformation. Arsitekta : Jurnal Arsitektur Dan Kota Berkelanjutan, 6(01), 46–60. https://doi.org/10.47970/arsitekta.v6i01.524
Yusa’ Farchan. (2022). Dinamika Sistem Politik Otoritarianisme Orde Baru. Jurnal Adhikari, 1(3), 152–161. https://doi.org/10.53968/ja.v1i3.41
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 jemmy kurniawan (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan karyanya di jurnal ini menyetujui ketentuan berikut.
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan jurnal hak penerbitan pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 . yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya tersebut dengan pengakuan atas kepengarangan karya dan penerbitan awal dalam jurnal ini.
2. Penulis dapat membuat pengaturan kontraktual terpisah dan tambahan untuk distribusi non-eksklusif versi terbitan jurnal dari suatu karya (misalnya, mengunggahnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan penerbitan awal dalam jurnal ini.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk mengunggah karya mereka secara daring (misalnya, di repositori institusi atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyerahan, karena hal ini dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih banyak dari karya yang diterbitkan (Lihat Dampak Akses Terbuka).

:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4550198/original/016488700_1692862388-cover.jpg)








